Uji Pasangan Jamak dalam Uji Sensoris Bahan Pangan



Uji sensori adalah metode ilmiah yang digunakan untuk membangkitkan, mengukur, menganalisis dan mengambarkan tanggapan-tanggapan terhadap product sebagaimana yang terasa melalui kelima indra (penglihatan, penciuman, peraba, perasa dan pendengaran) (Institute of Food Tech).

Pengujian pembeda ini meliputi uji pasangan (paired comparison), uji segitiga (triangle test), uji pembanding ganda (duals standart test), uji pembanding jamak (multiple standart test), uji rangsangan tunggal (single stimulus test), uji pasangan jamak (multiple pairs test), dan uji tunggal (Susiwi, 2009).

Uji pembedaan digunakan untuk mengetahui perbedaan antar sampel yang disajikan dan panelis yang digunakan adalah panelis terlatih. Uji ini juga dipergunakan untuk menilai pengaruh beberapa macam perlakuan modifikasi proses atau bahan dalam pengolahan pangan suatu industri, atau untuk mengetahui adanya perbedaan atau persamaan antara dua produk dari komoditi yang sama. Jadi agar efektif sifat atau kriteria yang diujikan harus jelas dan dipahami panelis. Keandalan (reliabilitas) dari uji pembedaan ini tergantung dari pengenalan sifat mutu yang diinginkan, tingkat latihan panelis dan kepekaan masing-masing panelis.

Salah satu  uji yang tergolong uji pembedaan adalah uji rangsangan tunggal atau biasa disebut uji A bukan A. Uji rangasangan tunggal dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan sensori antara dua produk atau bahan pangan, terutama jika tidak dimungkinkan adanya tiga kali penyajian. Contoh uji ini adalah ketika membandingkan produk yang memiliki flavor yang kuat, contoh yang harus diloeskan ke kulit atau contoh yang secara penampakan berbeda jelas. Selain uji rangsangan tunggal, ada pula uji pembedaan lainnya yang biasa digunakan yakni uji pasangan jamak (multiple pairs test). Uji ini merupakan uji yang serupa dengan uji rangsangan tunggal, namun dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.

Uji sensori yang akan dibahas kali ini adalah uji pasangan jamak. Uji pasangan jamak atau diseebut juga Uji Multiple Pairs adalah uji yang serupa dengan uji rangsangan tunggal dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi, apabila pada uji rangsangan tunggal digunakan satu buah contoh baku, maka pada uji pasangan jamak digunakan dua kelompok contoh yang harus dipisahkan atau dinilai apakah termasuk contoh kelompok A atau dinilai bukan kelompok A (Setyaningsih, 2010). Dalam uji pembanding janiak digunakan 3 atau Iebih contoh pembanding.

Refrensi
Setyaningsih D, Anton A. 2010. Analisis Sensori untuk Industri Pangan dan Agro. Bogor: IPB Press
Susiwi S. 2009. Penilaian organoleptik. Bandung: Fakultas Matematika dan IlmuPengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia. http://www.scribd.com[14 Oktober 2012].


CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar

Back
to top